Wednesday, November 26, 2014

Im back to my book


Every person has their very own unique path of life. 
I cant live theirs and they cant live mine.
When other bride around me is getting pregnant, or even be a two-kids-mom, while i have not YET. i can do nothing. except ofcourse praying and trying to find what is need to cured or fixed or do.

Been 10 months now, long enough to hold a baby inside someone's belly. but again, i can do nothing.

yesterday, when i got mrs. flo all over again, i thinked, i cried a little and i decided, maybe my path is not like other. maybe my path isnt going to be as cute as a common pie, get married, pregnant, and be a mom.
maybe i was choosen to be something else. something bigger than just "common". Something awesome even when i cant figure it out just now.
maybe God choose me because He knows im strong enough. He knows i better this way. 
So that he delayed it.
so that he showed me many other things first.

im gonna take my exam.
im gonna pass it.
and im gonna make my dad, and mom and my husband proud.
im gonna be your next obgyns!

Somepeople asked me, "are you actually delaying your pregnancy?"
no im not.
but for now, i think it is best to keep on trying, keep on praying, keep on asking God, while keep on my head and heart and conciousness within the right track. because day by day it's getting more to my nerve and i feel like dying inside.
let me be me. Let me feel freely alive. let me  do something to my life. far from a sedentary lifestyle i had this past few months but at the end only gave me more time to get stressed out.


And i always and will always hope and pray, God will give us His bless and sent us sholeh and sholehah children in the right time.


robbihabli minnassholihin
robbihabli minladunka zuriyattan toyyibatan, innaka sami'ud dhua.



(Edisi temen deket baru lahiran jadi agak galau, dan udah minta eskrim sama bapak suami, hihi) 

Monday, November 17, 2014

Start counting your blessing


Halooo.
Have you say your gratitude today?

Manusia itu selalu inget Tuhan kalau lagi susah, lagi sedih, lagi sempit. 
Tapi kalo lagi bahagia, lagi sumringah, lagi lapang, mulai lupa deh.

Someone is having her morning sickness, some other is waiting her pregnancy due date. And all i can do is praying they all stay healthy and happy both.

Katanya, ketika kita berdoa untuk orang lain maka doa itu akan sampai untuk kita dulu baru untuk mereka. Means, when you pray to anyone else, you get a double good deed. Subhanallah indahnya islam.

Masih suka sedih? Iya. Tapi ga pake banget kok. Udah bisa santai kayak dipantai. 

Seorang sahabat pernah bilang, "kata mamaku, kalo pengen punya anak, baca Alquran terutama surah Maryam dan Yusuf banyak2, sampe dikasih, mintalah sama Allah, ceritalah, berkeluh kesahlah sama Allah"

Ketika rasa sedih dateng, aku jadi inget kata2 dia itu. Sekedar baca random quran quote atau baca beberapa ayat beneran sangat membantu.

Jadi mikir, Allah pasti pengen aku lebih dekat denganNya, makanya disuruh sabar nunggu. Allah pasti sayang banget sama aku dan kak aidyl dan mau kami bener bener siap dulu, mau kami mendapatkan yg terbaik dari yang baik. insya Allah. 

Allah sedang berusaha menunjukkan banyak hal kepada kami berdua.
- kasih sayang mama papa ayah ibu
- dukungan orang tua dan adik2 tercinta
- dukungan dari temen2
- semangat dari mereka semua
- cinta suami sama aku dan vice versa

semua post tetep sok sabar, padahal ngeluh mulu, setiap post ngeliatin betapa kepikirannya aku sama hal hal ini. sampe beberapa temen kalo nanya "icha apa kabar?", trus dibales "baca aja blognya"
segitunya terkesan desperate ya?
hihi.
i always feel much better after writing here. Blog ini udah kayak salah satu penyemangat aku. Setiap liat "VIEW" nya nambah, setiap ada yang komen, setiap ada yang kirim email ceritain kisah mereka semua, setiap itu juga i feel a weird kind of happiness. knowing that there are so many people care about me, so many people think what i write worth reading.. 

i am loved.
Alhamdulillah

Jadi ya sabar aja.
Everything worth having, worth waiting! 

We're patiently waiting till the day we meet our dearest babies. Hihi. 
*elus elus perut buncit*

Friday, November 14, 2014

Denganmu, akan kubangun cinta, agar cinta kita kelak menjadi istana

dulu, suamiku pernah bilang
"denganmu, akan kubangun cinta, agar cinta kita kelak menjadi istana"

membangun cinta itu lebih indah dari sekedar jatuh cinta.
Jika cinta adalah rumah,,,
Layaknya sebuah rumah, saat sebuah rumah pertama kali dibangun, hanyalah tanah kosong yang nampak. perlahan-lahan, satu demi satu pondasi ditegakkan, kubik demi kubik bata disusun, lapis demi lapis semen dioles sampai akhirnya berbentuk beberapa ruangan. Lalu tiap ruangan akan di cat berbeda, akan di beri keramik lantai berbeda, bahkan mungkin diberi wallpaper atau wallsticker berbeda. Setelah cantik dan siap tinggal, perabot demi perabot dipilih dengan seksama, sesuai budget, sesuai selera.
Rumah yang baru tidak akan bisa dibangun bila diatas tanah tersebut masih ada rumah lama. hancurkan yang tidak perlu. Malah jika sanggup dana dan upaya, hancurkan sampai bersih tak bersisa, baru bangun yang baru.

Seperti sebuah rumah yang sedang dibangun, begitulah kami memaknai cinta kami. Semakin lama semakin besar. Semakin lama semakin indah. Insya Allah.

Dengannya, aku ingin selalu jatuh dan jatuh dan jatuh cinta lagi, sampai kelak istana cinta kami telah terbangun di surga.
Dengannya, aku ingin selalu dicintai dan makin dicintai, seakan tidak ada seorang wanita pun didunia ini yang bisa menandingiku.
Dengannya, aku ingin selalu bahagia bersama, merayakan cinta, membangun keluarga, dan menggenggam dunia, sehingga hanya senyuman yang terukir di wajah kami.

i love you suamiku :*,
istrimu yang ditinggal jaga

Tuesday, November 11, 2014

kriteria jodoh, perlukah? (full version)

i tweeted about these and decided to make a full version here in my blog. cekidot.

Abis baca path temen
"jodoh itu ajaib, tapi jangan pernah nurunin kriteria jodoh karena Allah akan memberi sesuai permintaan kita"
Well, it depend on how "perfect" your criteria is. Semakin mendekati sempurna, ya semakin mustahil.

Beberapa orang bikin kriteria ga masuk akal kayak "ah, aku pengen jodohku nanti orangnya putih, tinggi, ganteng, pinter, pekerjaannya bagus, kaya, keluaganya kaya, keluarganya baik2 semua dan sayang banget sama aku, trus dia juga sayang banget sama aku, perhatian, romantis,....." dan bla bla bla lainnya yang sinetron banget. orang sinetron aja tetep ada celanya, noh biasanya cewek yang baik banget itu kelewatan baik sampe kadang bloon, mau aja diinjek2 orang berkalikali.

Manusia itu ga diciptain kayak warna putih atau hitam.
Tidak akan ada yang putih saja atau hitam saja.
Tidak ada yang sempurna dan tapi tidak ada yang tanpa kelebihan sama sekali. Our plus and flaws, That whats make us human.

Serajin apapun doa, sesayang apapun Allah sama kita, kalo "kriteria jodoh" kita ga masuk akal, terlalu sempurna, ya wassalam.

Yang harus diinget, sesuai AlQuran, Allah sudah bilang,
"wanita baik untuk laki laki yg baik".
So be your criteria you’ve been ask for and let Allah give you the same person as you

Dulu, sebelum nikah, aku doanya
"ya Allah, berikanlah aku jodoh yang bisa membahagiakanku dunia akhirat".
Menurutku, itu doa yang tidak terlalu spesifik memang, tapi cukup. Dengan ketidaksempurnaanku, rasanya malu aja sama Allah buat minta yang sempurna. dan lagian toh ga mungkin ada yang sempurna kalo sempurna itu artinya “tanpa cela”.

Meminta bukan yg sangat pintar dan serba tau, bukan yg super kaya dan serba ada, bukan yg amat tampan, bukan yg terlalu alim dan seharian di masjid. Bahagia itu luas banget artinya. bahagia di akhirat jelas, surga. tapi bahagia didunia adalah saat kita merasa "cukup". cukup sandang pangan papan, cukup merasa dilindungi dan dicintai, cukup merasa aman, dan semua cukup lainnya. 

Jadi inget dulu tunggat tunggit solat istiharah sampe dibikin yakin sama Allah kalo dy adalah org yang akan membuat doaku terkabul. Bahagia dunia akhirat.
Tentu masih harus terus berusaha dan berdoa untuk mencapainya, tapi paling ga aku yakin, bersamanya, kami mampu. *tsah lebay*

Bahagia didunia ini yang nantinya nyangkut ke kalimat lama "baik babat,bibit bebet bobotnya".
dan standar semua orang atas baiknya babat bibit bebet bobot seseorang beda2. but hey, balik lagi, ga ada yang sempurna.

kak aidyl itu, menurut standar aku dan keluarga, baik babat bibit bebet bobotnya. Beneran, i think he is perfect for me. He is NOT perfect ofcourse, but he is perfect FOR ME.

kalo kata orang,
“jodoh itu yang bisa saling melengkapi. yang bisa menjadi yin saat kau adalah yang. yang bisa menjadi air saat kau adalah api”
Jodoh itu ga sesimpel "hey i found you! we are enchanted. Lets get married".

Ketika awal ia datang, mungkin kamu bakal ga ngerasa apa apa. biasa aja. like any other passerby you’ve met on the street. You'll be in doubt for many reasons yet at the end Allah will make you sure. Allah has his own different way for different person. some takes years, but some, whose faith to Allah is big enough only need a few meeting called taaruf.

Ketika ada "calon jodoh" yg dateng ke kita, jangan langsung ditolak krn ga masuk kriteria. Kenali dulu secara objektif. Tanya sama Allah dlm tiap sujud.

Kriteria itu bikinan kita, manusia. Apalah kita ini didunia. Siapalah kita ini untuk men-judge manusia lain baik atau buruk. Yang paling penting harus inget tujuan awal cari jodoh.

Sbenernya apa tujuan kita cari jodoh.
Menikah.
Apa tujuan nikah? Cuma sekedar biar ada keturunan? Biar ada yg urus? Apa menyempurnakan separuh agama biar masuk surga?

ketika tujuannya surga, coba tanya lagi sama diri sendiri.
Sudah berusaha untuk menyempurnakan setengahnya lagi? sudah berusaha menjadi sebaik kriteria kita sendiri sampe berani minta Allah kasih hambanya yang baik itu? Sudah sebanyak apa bersedekah sampai ngerasa berhak diberi pintanya?

Dulu, temen2 deket bilang "hah? Yakin sama kak aidyl?? Jangan jadi orang jahat dan cuma mainin perasaannya aja! Kak aidyl tuh baik bgt"
Tapi skrg keliatan banget siapa yg lebih parah jatuh cintanya. Jatuh sampe ke inti bumi. Muahahha. He got me already.

Sekarang aja, setelah 10 bulan nikah, masih sering banget ditanyain "kok bisa yakin sih buat nikah sm kak aidyl?" Well, faith is something you cant describe. you just believing it. Bukan kak aidyl yang hebat berhasil mengalahkan ketidakyakinanku. Bukan aku yang lemah sehingga berhasil ditaklukkan. Allah yang Maha Hebat menggariskan semuanya untuk kami.

Aku menghabiskan satu tahun meyakinkan diri, satu tahun lagi persiapan pernikahan yang bisa aja batal ditengah jalan. Dua tahun belajar mengenal dia dan mengenalkan dia pada diriku sendiri. Dua tahun belajar mengenal keluarganya dan mengenalkan dia pada keluargaku. Saling berusaha mingle bareng keluarga keduanya. ga gampang. susah banget malah. tapi Kun F Ya Kun. ketika Allah bilah jadi maka jadilah. Dan seakan membuktikan kalau kami memang digariskan bersama, semua berlangsung baik. Semua halangan berhasil kami lewati.

Well, kalo disuruh bikin alasan kenapa nerima pinangannya:
I believe he wont ever hurt me intentionally. I believe his love for me is sincere on the name of Allah. I believe as long as we both has our faith to Allah, everything will work out, every step will be a bless, and every obstacles will just flew.
Ini kenapa menurutku, dan sebagai muslim, aku yakin emang mindsetnya harus gini, 
“menikahlah karena Allah, atas nama Allah, dan karena kalian berdua mencintai Allah”
Ga bisa bayangin gimana kehidupan pernikahan dengan orang yang bahkan sama Penciptanya aja bisa lupa. Siapa yang akan dia takuti saat akan atau sedang melakukan dosa? Lalu jika surga dan neraka tidak ada dalam ingatannya, Bagaimana bisa kau yakin ia akan selalu ingat kamu dalam masa senangnya?
Tentu ada banyak hal lain yang harus dijadikan pertimbangan. tapi yakinlah, jadikan Allah dan agamamu sebagai alasan teratas. dan ingatlah, surga ada ditelapak kaki ibumu, bukan dikaki ibuibu rempong yang kerjanya komentar. :)

semoga kita semua selalu didekatkan dengan jodoh kita, di dunia dan akhirat kelak.


selamat tanggal 10 yang ke 10


i will love you until an apple grow in a mango tree on the 30th day of February.

telat sehari sih bikin postnya, tapi better late than never kan ya. hihi.
kemarin adalah sepuluh kalinya tanggal sepuluh datang. the 10 times of 10th. setelah 10 bulan lalu, ditanggal itu, semua tanggungjawab papa atas aku diambil, diturunkan dari pundaknya, dipindahkan kepundak orang lain, lalu kusebut ia suamiku.

10 bulan lalu, Arsy Nya berguncang karena ada seorang pria yang berjanji tidak akan menyakitiku, tidak akan menelantarkanku, dan akan selalu mencintaiku.

10 bulan yang lalu, aku relakan seluruh jiwa ragaku untuk menjadi miliknya seutuhnya. karena cintaku dan cintanya kepada Allah.

10 bulan yang lalu, aku memulai hari hariku yang baru, sebagai istrinya.

dari 10 bulan yang lalu sampai sekarang, aku masih belum bisa menjadi istri yang baik. masih ada banyak hal yang harus dipelajari, yang harus dibiasakan. masih banyak yang harus direlakan, yang harus diperjuangkan. tapi yakinlah sayang, istrimu ini selalu berusaha menjadi yang terbaik atas dirinya sendiri. dan semoga menjadi yang terbaik untukmu dan anak anak kita nanti.

ngomongin anak jadi sadar juga, udah 10bulan ya, tetep berusaha, dan tetep makan makan bersama wisata kuliner. hihi.

minggu kemarin kak wiwid adeknya kak aidyl nikahan. dulu sempet mikir, "nanti kalo kak wiwid hamil duluan gimana? aku pasti bakal galau maksimal" tapi kemudian mikir lagi. what can i do?

kun fa ya kun. apabila Allah berkata jadi, maka jadilah.
toh aku ga bisa berbuat apa2, jadi ikhlaskan saja, toh bukan karena Allah ga sayang sama kami. Allah sayang sama kami, makanya diuji. bersyukurlah ga diberi ujian yang lebih berat dari ini.
sekedar panas kuping dengerin omongan nyinyir tante2, udahlah, just bear it. and NEVER EVER let them see your tears. show them how happy you both and let them think you're okay even when you are not.

yang paling ngeselin adalah dibandingkan. aku ga akan marah kalo sekedar ditanyain "udah isi belum?", kesel sih kalo dalem satu waktu ditanya berkali2, tapi biarpun sekali, kalo kalimat "eh si ini nikahnya lebih baru dr icha, udah hamil loh" keluar. rasanya pengen nyanyi "sakitnya tuh disiniii didalam hatikuu". :p
dan gatel banget pengen komen "emangnya lagi lomba? siapa cepet dia menang??" sayangnya yang biasanya komen yang lebih tua, dan demi asas sopan santun, aku selalu menahan diri.

"pacaranlah dulu, jalan2 berdua". gimana ya, susah juga kalo suaminya residen anestesi. jam pulangnya sore/malem ga tentu, jadwal jaga kadang ting tong ting tong, hari libur kadang jaga, ga bisa cuti pula. ga bisa juga terlalu hedon. nah sementara ini dokter PTT idupnya santai bingit, kan jadi stress sendiri. mungkin emang harus segera daftar sekolah.

anw, makin melenceng jauh.

happy 10th of the month suamiku!!!
semangat residensinya!! cepet tamat dan cepet ajak istrinya ini ke korea.
saranghaeyo yeongwoni!

Tuesday, November 4, 2014

be patient


beberapa hari yang lalu, ditengah ngebolang sendirian di ibukota negara ini, karena si ajeng lagi praktek gitu, a girl sent me line messages and told me her stories.
a girl who just turn into a wife for about 2 months, but still hasnt pregnant yet.
life is desperating for her as well as for me for some reason, trus dia bilang "aku selalau baca blog kakak, kakak tegar banget".
mananya? mananya?
kayaknya yang tegar ga akan nulis post post desperate working-wife gini deh. well, some people dont do writting sih emang, tapi beneran, aku ini ga ada tegar2nya. tapi makasih loh kalo dianggep gitu.

this last 5 months, kayaknya tiap bulan nangis deh, ga pasti pas mens sih, ada ada aja yg bikin nangis, ntah siapalah tiba2 nanya nyelekit nyakitin hati, ntah terharu ga jelas, ntah PMS atau apa, adaaa aja pokoknya. tapi 9 bulan ini selalu ada yang bisa peluk cium nenangin kalo hati lagi gundah gulana, ada seseorang yang selalu bisa dipaksa dengerin cerita istrinya ini 24/7, walalupun kadang kalo dy lagi sibuk cuma di "oh iya, udah sabar ya sayang, nanti kyai telfon lagi, ini lagi repot". hihi.
and for that exact one person God gave me, i should be ashamed to complain God.
sabaaar,
sabaaaaaaaaaaaar,
sabaaaaaaaaaaaaaaaaaaaar,,

Kayak satu ayat yang aku post diatas, bersabarlah, berusaha, teruslah berbuat kebaikan dan yakinlah, Allah akan mengabulkan doa kalian.

words are easier to be said than to applied.

aku juga masih suka ngeluh, masih suka curhat2 galau ke beberapa orang terdekat, dan berakhir diceramahin, disuruh bersyukur, dan pada akhirnya bersabar. semua orang tau yang paling dibutuhkan adalah sabar.

Allah ga aakan mungkin membebani sesuatu melebihi kemampuan hambaNya.

mungkin, kita dianggap Allah cukup sabar buat menanggung cobaan ini, mungkin, meraka yang langsung hamil, akan jadi gila atau malah cerai (nauzubillah) kalo dikasih cobaan kayak kita. Kita mungkin ga akan pernah tau alasannya. alasana kenapa kita, kenapa bukan mereka, kenapa sekarang, tapi yakinlah, ada alasan terbaik dibalik semuanya.

semalem nemenin kak aidyl praktek, ada pasien yang tiba2 bilang gini, "dok, anak dr.rizal ya? anak saya 2-2 nya ini lahir sama beliau loh"
aku, "oh iya? anaknya cuma dua ini bu?" spontan aja nanya karena keliatannya itu ibu ga muda lagi, tapi anaknya masih usia 4 dan 2 tahun.
pasien, "iya dua ini aja, saya hamilnya lama dok, setelah 7 tahun ga punya2 anak, saya ke dokter rizal, Alhamdulillah hamil, dan akhirnya dapet dua ini, itupun setelah yang kedua pas sesar dr.rizal nya bilang "ibu, saya tutup ya ini, sudah terlalu beresiko usia ibu""
aku, "emang usia berapa ibu hamil dulu?"
pasien, "40 tahun dok, ini aja sekarang usia saya 45 tahun dok, anak saya masih kecil bener, nanti mereka umur 20 tahun saya udah 65" ibunya ketawa

life is full of unexpected things.
Ibu itu ga mungkin cuma secara random ada didepan mukaku. ibu itu sudah digariskan Allah ketemu aku pada hari dan jam itu ditempat praktek itu. maybe it was God way to tell me, "dont lose hope, stop whining and try to obey your dad, i gave birth you to be his daughter, a daughter of and OBSGYN for reasons, you should feel blessed"

ini anak apa ga mau jadi anak dokter umum ya? maunya jadi anak residen? kalo tunggu mama jadi konsulen lama bingit nak, mamanya residen aja ya ya ya. kan papanya bentar lagi konsulen. berjuang suamiku!! 3 semester lagi!! hop hop hop.


Robbihabliminaldunkazuriyataninnakasamiuddua.