smuanya kembali hampa
seperti sedia kala
saat jiwaku yang kosong
mnanti datangnya sang pujangga
saat2 indah
knapa harus sementara
membuatku kembali merana
dalam keterpurukan dunia
dia
pergi
mungkin
tak akan pernah kembali
bahkan untuk berkata
"aku ada"
dia
pergi
entah sampai kapan
mungkin
selamanya
lalu
bagaimana denganku ?
apa aku harus menangis ?
menangisi dirinya
yg mungkin tak pernah skalipun menganggapku ada
selain sbagai temannya
atau
aku harus mengejarnya
menarik kembali tangannya
untuk menemaniku
walau hanya
sebagai teman
dia
dan
aku
adalah dua manusia
biasa
yang mengenal kata
EGOIS
seperti sedia kala
saat jiwaku yang kosong
mnanti datangnya sang pujangga
saat2 indah
knapa harus sementara
membuatku kembali merana
dalam keterpurukan dunia
dia
pergi
mungkin
tak akan pernah kembali
bahkan untuk berkata
"aku ada"
dia
pergi
entah sampai kapan
mungkin
selamanya
lalu
bagaimana denganku ?
apa aku harus menangis ?
menangisi dirinya
yg mungkin tak pernah skalipun menganggapku ada
selain sbagai temannya
atau
aku harus mengejarnya
menarik kembali tangannya
untuk menemaniku
walau hanya
sebagai teman
dia
dan
aku
adalah dua manusia
biasa
yang mengenal kata
EGOIS
No comments:
Post a Comment