pernah denger orang bilang
"jangan pernah mau sama cowok yang ninggalin ceweknnya/ nyelingkuhin ceweknya demi kamu, karena ada kemungkinan yang sangat besar dia akan melakukan hal yang sama lagi terhadap kamu"
sama kayak penyakit, sekali kena, angka rekurensinya akan tinggi, beda kan sama yang belom kena sama sekali?
saya ini orang yang selalu mikir dan sebisa mungkin ga mengganggu hubungan orang lain, biarpun sebenernya ya, kalo mau dipakein ajaran islam, kan ga ada tuh namanya pacaran, jadi "pacar si anu" itu bukan suatu status apapun, tapi tetep aja, ini masalah "mengganggu" dan "merusak" hubungan antar sesama manusia which is WRONG.
tapi nyatanya, kok banyak ya disekitar saya?
bukanya saya lagi sok suka dengan men-judge orang lain, tapi ayolah,, sedikit aja mikirin perasaan orang lain,
mikir "how would u feel if u'r the one being hurt? how if someone hurt ur sister/brother the way you did to others?"
life is a rotation of wheel, the changes is endless.
tiba2 kebaca ini,
"Boleh jadi engkau menyukai sesuatu padahal buruk menurut Allah bagimu, Allah Maha Tahu dan engkau tak tahu". ( QS 2:216 )
jadi intinya ikhlasin aja, ga semua yang baik itu terbaik buat kita, tapi yakin deh, kalo kita baik, yang terbaik buat kita adalah yang baik.
inget kan ada surah yang intinya "kebaikan sebesar debu pun akan berbalik kekita" terus "wanita yang baik itu untuk laki-laki yang baik".
sesuatu yang dimulai dengan menyakiti orang lain ga akan pernah berakhir baik, paling ga, di akhirat nanti balesannya. :)
saya baru aja abis blogwalking ke blog seorang temen, dia bikin post-breakingup post gitu dan saya jadi takjub dengan kata-katanya. dia dengan jelas nyebutin nama mantan dan selingkuhan mantanya itu, diakhiri dengan kalimat yang intinya dia maafin mereka berdua. ga semua cewek sanggup nulisnya *terlepas dari ini cuma sekedar tulisan yang saya juga sama sekali ga tau seberapa dalem maknanya buat dia*. satu hal yang pasti, ga semua orang bisa ngelakuinnya.
sekarang gini ya, kalo harus nyimpulin siapa yang salah diantara sebuah cinta segitiga, jawabannya bakal ada banyak opsi. mau yang selingkuh, yang diselingkuhin, selingkuhan, semua punya porsinya masing2 buat bikin adanya cinta segitiga ini. semua tergantung dari pihak siapa our point of view are. maksud saya, misalnya kita liat dari sudut pandang si orang yang selingkuh, yang salah jelas bukan dirinya yang jatuh cinta sama si selingkuhan, ato bukan juga si selingkuhan yang dia cintai, tapi yangsalah adalah pacarnya yang ga bisa menjaga hati dia. kalo dari sisi selingkuhan juga, pasti dia bilang "yee salah sendiri ga bisa jagain pacarnya". same goes on the other one.
kadang, biarpun pahit, kita perlu sok bijak sama diri kita sendiri. buat yang diselingkuhin (tapi yang pacaran ya bukan yg married), kamu harus tau, justru yang paling beruntung adalah orang yang diselingkuhin. God told u that he?she is not as good as what u think they are, and u deserve better one. jadi santai aja.
udah lama saya ga ngeluarin kalimat2 ini, tapi kali ini, saya mau bagi2 cerita aja ah.
perempuan itu seperti seseorang yang sedang menunggu sebuah bis. dan laki-laki itu bis nya. u need to get into the wrong bus first, but as long as u'r not arrive at ur destination yet, u can always get off and take another one. some wont need to wait, but others will need time to wait for the right bus to come. as long as u stand on the right station (islam and Allah), u wont get the wrong way over and over. :)
No comments:
Post a Comment