Sunday, December 20, 2020

Akhirnya wisuda spesialis, residensi = working mom pangkat seribu

Selamat malam dari dr. Raissa Nurwany, SpOG,, (bahkan ga mau repot nunggu foto yg diedit, takut lupa) yaaass,, akhirnya selesai juga kehidupan PPDS yang penuh liku liku ini. Akhirnya SpOG dengan 2 anak gadis cantik yang sehat, lucu. Biarpun 1 tahun lebih lambat dari temen2 seangkatan, saya percaya bahwa semua orang punya waktunya sendiri. semua bunga akan mekar dengan keindahan dan caranya sendiri pada waktunya. Belajar untuk menjalani skenario dengan sebaiknya. 

Kadang ada orang yang bertanya, "sekolah dulu apa menikah dulu? sekolah dulu atau punya anak dulu?". Biasanya saya akan menjawab, "kerjakan yang mana bisa dilakuin duluan". Kalau sudah ada jodohnya ya nikahlah, sambil nunggu punya anak ya sekolah, kalau langsung dikasih anak ya udah lahirin dulu. believe in God's plan, because no other plan is better than God's.  

Pertanyaan umum lain "umur berapa baiknya ninggalin anak sekolah?" GA ADA YANG BAIK. Umur berapapun ninggalin anak untuk sekolah itu, menurut saya, ya tidak akan baik untuk dia, dalam segala fase umurnya. Prinsip saya: The sooner, the better. Start early, finish earlier. Yang paling penting adalah, pastikan ada "pengganti anda" yang benar2 bisa anda andalkan. bisa suami, mama, mertua, siapapun, karena ketika memutuskan akan sekolah spesialis, artinya memutuskan untuk pindah rumah ke bagian, dan sesekali iburan dirumah sendiri (yang ada anaknya). 

 Sedang santuy dirumah aja sambil nunggu Ijazah dan bisa bikin STR. Tapi setelah proses panjang 5 tahun ini selesai, i kindda feel lost. ini mau ngapain abis ini? the real world has no syllabus, mulainya dari mana pun bingung. harus mulai mem-branding diri sendiri, supaya ada "nilai jual lebih". begitu harusnya berbisnis di jalur ini. kayaknya. nanti bahas ini, tapi im a very gratefull person. MasyaAllah Tabarakallah.

please kindly visit my newest blog: www.raissanurwany.com for OBGYN related issues