Monday, September 17, 2012

Siapkah menikah?

dear bloggers,
been 5 months and so since my last post. here i am again, blogging. Im here because im too bored writing on my paper for public health aaaand noone reply on my mssg, nor my BF. so im totally bored now. i dont really have soething to say here. just, im bored. kkk

hmm... yang lagi in akhir2 ini sih "married thingy". why is everyone getting married lately? Feel like it has it's own domino effect or kind. satu nikah, besoknya yg lain nikah, trus jadi ada lagi dan lagi dan lagi temen saya yang nikah. semacam estafet pernikahankah? Im happy for them, truly. Im just not ready myself, if anyone ask me. Yaelah emang sekarang saya mau nikah sama siapa? itu orang satu juga masih ntaran nikahnya, jadi saya juga ntaran. (>.<)//

Tapi kata orang, kalo mau nunggu siap, sampe gajah gedenya sama kayak kutu juga ga akan REDEH (eh? itu gajah menciut apa kutu yang meng-gigantisme?). Tergantung sih, tergantung seREDEH apa READY yang kamu maksud. buat saya, nikah itu berarti anda sebagai wanita siap mengabdi. gitu kan kodratnya? Siap menomersatukan "KITA" diatas "AKU", Siap memberi jauuuuuuh lebih banyak dari meminta, Siap menahan bahkan mengubur egoisme kejurang yang paling dalam. Bukannya saya mengibaratkan pernikahan itu suatu bentuk penjajahan masa kini atau neraka milenium. Saya cuma ngerasa im not a girl not yet a woman buat melakukan ini semua. Saya masih meragukan diri saya sendiri. Dan selama saya masih bertanya pada diri saya sendiri, "are you ready to be someone's wife?", maka selama itu pula saya rasa saya belum siap.

Semua ada masanya. sebuah telur nantinya akan menjadi ayam atau bebek dewasa, sebuah ulat mungkin nanti akan menjadi ulat dewasa atau bahkan kupu-kupu. Semua ada masanya kata mereka.  Seperti masa kita akhirnya bisa membaca tulis, masa kita akhirnya kita merasa siap menikah juga akan datang. pasti.

Lantas ada apa dengan para perawan tua? atau mereka yang disebut bujang lapuk? Akan ada banyak sekali praduga tak bersalah yang bisa dilontarkan, tapi satu yang pasti, selalu ada pengecualian dari setiap hal. Akan ada yang namanya false negatif buat semua percobaan. Toh perbandingannya kecil. Berdoalah, karena  hanya Dia yang tak kau lihat tapi selalu bersamamulah yang bisa membantu.

Ketika kau membaca tulisan ini. saya masukkan kau dalam 3 kemungkinan kelompok.
1. Kau yang dalam waktu dekat akan segera menikah dan yakin dengan hal itu, hanya sedikit iseng membaca.
2. Kau yang juga memiliki pertanyaan yang sama dengan judul post ini dan berniat sedikit membaca pendapat saya.
atau
3. Kau yang terlalu kepo dan ngefans sama saya. LOL.
apapun, terimakasih sudah membaca.

PS. I love him and i love myself when im with him. I wish the day that i will strongly say I DO will come asap <3 p="p">

No comments:

Post a Comment