Wednesday, October 1, 2014

Life is not a race



Life is not a race, it's a journey to enjoy each and everystep.

kadang, kita tanpa bisa dicegah, akan membandingkan hidup kita dan hidup mereka.
kadang, kita tanpa bisa dilarang, akan melihat pencapaian orang lain sebagai pukulan nestapa
kadang, kita tanpa sengaja, akan bersedih atas banyak pikiran kita sendiri

orang lain sudah lulus, orang lain sudah punya pacar, orang lain sudah kerja, orang lain sudah menikah, orang lain sudah hamil, orang lain sudah punya anak,,,, dan seterusnya dan seterusnya

setiap orang, dibagian manapun dari bumi ini dia berada, pasti akan mengalaminya. 
bahkan ketika kita akhirnya lulus, kita akhirnya punya pacar, kita akhirnya dapet kerja,
akan ada rentetan pikiran lanjutan yang harus dihadapi.
bagus jika menjadi motivasi,
tapi ketika kau merasa sudah termosivasi, sudah berusaha sekuat tenaga, sudah melakukan segala cara dan sudah merasa cukup berdoa,
saat itulah you feel you'll gonna lose the race. 

Saat itu,
semua orang lain terasa lari lebih cepat, 
saat itulah lelah sangat terasa,
seakan telah terlalu lama membebani, 
seakan telah terlalu berat dan menghimpit dada
dan kau ingin putar balik
pergi dari perlombaan yang garis finishnya ntah dimana

bukan, 
bukan mati yang akan dicari,
tapi putar balik mencari perlombaan lain yang lebih santai
atau sekedar rehat sejenak di ruang ganti pemain, 
menikmati semilir angin,
secangkir teh manis hangat,
dan beberapa potong bagelan keju

bertanyalah aku pada diriku, 
siapa sebenarnya yang ingin kau buat kagum?
dirimukah? dirinyakah? atau mereka?

bertanyalah aku pada diriku,
untuk apa sebenarnya perlombaan ini dimulai?
atau bahkan benarkah ada yang memulai?
atau hanya aku yang merasa sedang berlomba?
lalu, siapa saja lawanku?
lalu, apa hadiahnya?
lalu, dimana garis finishnya?

lagi,
bertanyalah aku pada diriku,
dimana rasa syukurmu?
dimana terimakasihmu?
sudahkah kau hitung sebanyak apa dosamu?
sudahkah kau hitung berapa besar rahmat yang Tuhan berikan padamu?
apakah cukup usaha yang kau lakukan?
apakah cukup doa yang kau panjatkan?
apakah kau telah cukup membahagiakan orang2 yang kau cintai dengan apa apa yang kau bisa lakukan?


No comments:

Post a Comment