Thursday, October 16, 2014

A letter of wish


we all have dreams and passion. Knowing people around us support us is something money cant buy.

seneng bener dalam minggu ini dapet beberapa email dari orang2 yang baca blog ini, sampe berakhir curhat-curhatan gitu. salahsatunya adik satu ini, namanya Kinan, nama yang dari dulu aku suka. unyu aja namanya menurutku, dan ternyata dia adik tingkat SMA. what a tiny world we have.

blog ini ga sebagus blog2 orang lain yang pembacanya ribuan perhari,
blog ini isinya random dan mostly cuma seputer aku doang,
blog ini updatenya ga pake jadwal, bener2 sesuka hati aku,
dan berhubung akunya cuma nulis blog kalau lagi hepi banget atau lagi galau, isinya ya penuh emosi, kadang malah desperate gitu,

tapi ini adalah diary aku,
i wrote everything i want yang ga bisa di social media lain karena akan terlihat terlalu "sok", atau terlalu "lebay" karena aku bukan expert diapapun yang aku tulis
atau semua hal yang panjaaaaaaaaang banget buat ditulis di twitter,
atau terlalu males buat nulis tangan di diary eiffel yang dikasih suami,
dan sesimple pemikiran "mungkin akan berguna kalau orang lain baca"
im not ashamed of my galau-ness, or genit-ness, simply because they make me who i am,
percaya ga percaya, kayaknya blog ini juga yang bikin suami dulu jatuh cinta,
gimana ga, ini akunya dengan santai nulis2 blog ttg dia, atau tentang hepinya aku, tanpa tau di kepo-in sama dia. hihi

yess, i want to have my name written as an author, on a thick book, a bestseller, 
biarpun ga tau kapan, dan sebenernya ga tau mau nulis tentang apa, dan ga tau juga apa bisa sanggup nulis satu buku, that's my wih, my dream.
semoga suatu saat bisa. and it will be nice to have it a medical related one.
kalo kata papa, "atas apapun yang kamu lakukan nak, jangan lupakan dunia kedokteranmu"

2 comments: