Monday, March 23, 2015

kamu cinta aku? buktinya?

cium tangan perdana istri ke suaminya. 10.01.14

ini sebenernya post udah dibikin beberapa hari lalu, sebelum demam tinggi 5 hari, tapi GA KE SAVE DAN HILANG.
kan kezeeel.

tapi postnya bagus, jadi mau coba ngarang lagi lah. demi nusa dan bangsa juga tanah air beta. haha

baca post nya kira2 mikir ini pos tentang apa?
betuuuuuuuuulll ini post tentang gombal gombal ria. hehe.

jadi gini, oneday, aku iseng IG-walking gitu. (klik Instagram, klik gambar lup, trus scrollscroll, klik foto random, scroll scroll isi timelinenya. gitulah ya pokoknya IG-walking itu maksudku :p)
nah pas lagi IGwalking, nemu foto seorang muslimah syarii yang pake banget, yang pake cadar gitu, lagi brbagi cerita tentang pertanyaan dia buat suaminya.
(pas mau nulis ini pengen sambil baca IGnya lagi, tapi lupa follow dan ga inget namanya, kan raissa suka pinter kebangetan. jadi ini aku reka ulang seingetku aja ya, kira2 begini pokoknya)
pertanyaan simple,

Istri : "suamiku, kamu cinta kan sama aku? buktinya apa?"
Suaminya : "buktinya aku makan sampesemua masakan kamu"
Istri : "terus ?"
Suaminya: " buktinya semua makanan kamu enak buat aku"
Istri: "terus ?"
Suaminya : " buktinya biarpun kentut kamu bau aku tetep mau sama kamu"
Istri : "terus ?"
Suaminya : "biarpun kamu ngupil aku tetep ngerasa kamu cantik"

*lah singkatanya jadi is*s ya*
gitu2 deh pokoknya. sweeeeeeeeeeeeet banget. jawaban suaminya itu aneh2 banget gitu, tapi yakinlah, istri2 akan meleleh. hihi.

****
jadi si pinter ibu Raissa mau nanya juga sama suaminya. jeng jeng.
"here comes when the questions answered by a non romantic husband like mine."
gitu deh kira2 yang ada dipikiranku sebelum nanya, berharap dapet jawaban aneh.

sebelum tidur, aku mulai serangan pertanyaan "terus". 'Ga akan berhenti sampe ketemu jawaban yang bikin puas!" begitu janjiku dalam hati sebelum memulai serangan.

Aku, si istri bawel : "ayangduuttt,," (sambil senyum penuh makna dan kedipkedip cacingan)
Suamiku yang gembul kayak paman gembul tapi sexy: "knapa? kok ga enak ya"
Aku : "yang adek ada pertanyaan, tapi harus dijawab ya"
Suamiku : "waaaaaaaaaiiiii" dengan mata mejem, pundak diangkat keatas,
Aku, pura2 ga liat : "yangyang, yangyang cinta kan sama adek?'
Suamiku : "iyalah"
Aku : "buktinya?"
Suamiku : "harus dijawab lagi ya? kan udah pernah"
Aku : "ya kan udah lama, lupaaa,,mikir lagi sih"
Suamiku : "waaaaaaaaaaaaaiiiii"
Aku : "yaudah kalo ga mau" (pura2 ngambek)
Suamiku : "apa jawabannya?"
Aku : "ya ga tau, mikir, kan adek yang nanya, masa jawab sendiri. buktinyaaa . . . ."
Suamiku : "hmm,,buktinya kyai memilih adek"
Aku : "terus ?" (mulai senyum lagi)
Suamiku : "lagi?"
Aku : "iyaaaaa lagi, buktinya . . ."
Suamiku : "Buktinya hanya adek seorang yang ada dihati kyai, dulu, sekarang dan selamanya"
Aku : "terus ?" (makin sumringah)
Suamiku : "Buktinya adek selalu ada dalam doa ditiap sholat kyai"
Aku : ". . . . . . ."

maap raissanya pengsan dulu.hihi.

****
sebenernya, abis kesenengan kan langsung tidur, bangun tidur lupa semua kalimatnya suami, cuma inget seneng banget kesemsem gitu,. cuma inget dua aja, padahal ada sekitar 5-7 x dijawab si "terus" nya. nah malah kalimat pamungkas yang terakhir lupa juga. sampe malem besoknya, abis solat,

Aku, :"yang, lanjut pertanyaan kemaren malem yuk?'
kebayang ga sih nyebelin banget punya istri kayak aku gini? hahahahaha.
Suamiku: " hah? lagi? aaa yang kemaren kan udah"
Aku: "tapi adk lupa kemaren itu kyai jawab apa yg terakhir sekali"
Suamiku: "samaaa kyai juga lupa lah"
Aku: "ya makanya ulang lagi"
Suamiku : "Buktinya adek selalu ada dalam doa ditiap sholat kyai"
Aku : "pasti karena abis solat kan? emang doain adek apa??"
Suamiku : "doain kita, biar dikasih keturunan2 sholeh, biar jadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah"
Aku : "alesan, tapi bagus juga itu "buktinya". oke selesai."

****
Kemarin, temp 39,2 C, kpala udah kayak lagi diremet tangannya guliver sampe mau pecah, bola mata udah kayak mau dikeluarin aja pake tangan, karena ga berenti nyutnyutan. huhu. tapi ada untungnya. (yakwa plembang nian, tetep ado untungnyo tu la)
tiba2 dieluselus suami, terus dia bilang gini,

"sayang, jangan sakit terus, kan sepi ga ada mulut cerewet ayang"

Ya Allah. maka nikmat Tuhan mana lagi yang aku dustakan?
*****

Pertanyaan ini simple, tapi mengharuskan yang ditanya berpikir ulang, bahkan berpikir keras -kalau emang lagi lupa- tentang betapa cintanya dia sama si penanya. Dengan berpikir, akhirnya dia menjadi ingat kembali, dan merasakan kembali bahagianya. Lalu si penanya akan tersenyum sumringah jika jawabannya romantis, atau tertawa terkekeh jika jawabannya lucu, maka yang ditanya akan merasakan kembali bahagianya membuat orang yang dia cintai bahagia.
Dilain sisi, si penanya akan bertanya dengan harap harap cemas dan manja. Bukan karena dia tidak tau betapa besar cintanya, coz action shows thousands words. Tapi ada saatnya hanya kata yang terucap yang membuat bungabunga bermekaran. Seperti hanya vonis bebas dari halim yg bisa membuat terpidana bebas. Lalu hati penanya akan sangat riang sampai ia sanggup terbang sampai langit keenam. Bukan ketujuh? Tentu bukan, karena ia belum sanggup meninggalkan orang yang mencintainya dalam kesedihan.

Ya Allah, muliakanlah pernikahan kami, seperti engkau memuliakan pernikahan Muhammad SAW dan Khadijah RA. Berkahilah kami dengan keturunan yang sholeh dan sholehah, rezeki yang halal dan barokah, kehidupan bahagia, dan kenikmatan akhirat. Jadikan kami keluarga sakinah mawaddah wa rohhmah. 

No comments:

Post a Comment