Wednesday, September 21, 2016

tips buat ibu menyusui bekerja

saya memang belum secara aktif kembali kerja (baca : jadi residen semester 2 KWID), tapi karena saya sudah sedikit banyak mencoba berada diluar rumah dan meninggalkan Hanara dirumah dalam waktu lama, saya rasa saya punya beberapa tips yang harus dan WAJIB kalian para ibu bekerja yang FULL ASI tau dan pertimbangkan.
Pertama kalinya saya meninggalkan Hanara dirumah dari jam 7.30 sampai jam 16.00 sore adalah ketika saya diharuskan mengikuti pelatihan yang tidak bisa ditinggal, saat usia Hanara satu bulanan. Saat itu juga drama ASI Hanara yang paling epic, best of the best, terjadi,,ceritanya, saking paniknya mimi nya ini, malem pas nurunin ASIP beku, entah gimana pintunya kebuka, jadi paginya, SATU FREEZER CAIR! 80an botol asip harus direlakan. Miminya nangis2 kayak dalem telenovela. seharian pelatihan ga konsen, mana waktu itu masih ada wacana langsung masuk bagian. Sampai akhirnya ikhlas, tapi seminggu kemudian kejadiannya berulang seperti de ja vu, dan langsung dibeliin freezer khusus sendiri yang 6 rak.

So, berikut ada beberapa tips dan curhat untuk ibu menyusui bekerja alias breastfeeding for working mom.
Baca sampai bawah ya, poin terakhir paling penting.

1. Siapkan peralatan menyusui portable
termasuk didalamnya :
1. Pompa ASI
pilih yang paling nyaman, paling ringkes dan paling cepat untuk anda. Ohiya yang ramah kantong anda juga ya. pss,, mimi Hanara lagi lirik2 spectra Q yang kece itu, tapi berhubung 9+ masih oke dan gress, mana udah punya haakaa pula, nanti kena semprot kalo beli lagi yang lain. dan sayang uang, uangnya buat beliin Hana buku dan mainan ajah.
OIya pertimbangkan beli "freemie" atau "handsfree bra" buat busui bekerja yang mobile.
2. cooler bag
Punya saya gabag lupa namanya yg cangklong. Well, rada nyesel sih, kayaknya lebih enak tali selempang panjang.
3. Media simpan asip
Botol kaca yang terbaik, plastik asip yang paling efisien ruang.
4. Nursing apron
Mau bentuknya apron, scraff atau yang melingkar dileher, sesuaikan dengan kenyamanan dan kantong. Ga ada salahnya beli bebe au lait kalo emang ada banyak kelebihan uang. Bahannya pasti beda. Saya punya 3 nursing apron, semua beli sendiri. Yang pertama beli petite mini sebelum lahiran, karena unyu dan ngerasa bebe au lait muaaahal, ini ada tasnya sendiri.Kedua beli lupa merk apa, titip sama ayu karena awal lahiran banyak yang jenguk dan apron harus juga dicuci kan, jadi beli lagi, ukurannya lebih kecil tapi lebih tebal dari petite mini. Dua duanya hanara ga suka! Makin lama makin ga mau ada dalem situ, panas dan risih kayaknya. Kepikiran beli bebe au lait tapi masi ga rela sampe akhirnya nemu indonesian brand yang pake premium cotton juga, namanya cottonseed, lembut bangeeettt, tipis dan dingin tapi ga nerawang, bisa dibilang ini dupe nya bebe au lait. Tapi hanara tetep ga suka lama2,, hihi,, dasar nih anaknya aja yang risihan. Untung ga beli au lait.
5. Ice gel/ blue ice
Saya udah siap lumayan banyak biat jadi penjaga hawa dingin freezer. Dan ini juga diperluin buat ditaro di coolerbag tiap pergi.
6. Kantong bersih
Buat bawa sparepart pompa asi saat pergi dan pulangnya.

2. Siapkan mental baja
karena pasti ga akan mudah. Karena pasti banyak drama. Karena pasti banyak air mata, apalagi untuk ibu ibu residen pejuang. Nanti pasti ga akan banyak waktu pompa, susah. Belum susah juga mau dapet asupan bergizi terus, belum jaga, belum stressor dan tekanan dari mana2, belum capek. 
Tapi harus selalu ingat ada hak anak kita ditiap tetes asi yang diproduksi tubuh kita. Ada masa depannya yang digantungkan pada tiap sedotan pompa asi itu. Dan itu semua ditangan kita, bahkan tanpa andil langsung ayahnya. 
Pulanglah selalu dengan beberapa botol cairan putih itu untuk si kecil kesayangan yang sudah menjadi anak baik dan merelakan waktu bersama ibu nya hari itu. Pulanglah selalu dengan tetap tersenyum dan membuka lebar pelukan untuk si kecil yang selalu menunggu sore hari tiba. Yakinlah asi kita akan membantu menguatkan tubuhnya, mencerdaskan otaknya, menjauhkannya dari berbagai penyakit. 
Siapkan mental untuk keras pada raga anda sendiri saat lelah dan malas menghadang, untuk keras pada hati anda saat meninggalkannya di pagi hari, untuk keras pada keinginan anda memberikan cairan terbaik untuk hidupnya.
(Sesungguhnya tulisan ini sekalian sebagai pengingat dan penyuport diri saya sendiri) 

3. Siapkan support system
tanpa support system yang baik, kita hanya akan menjadi seorang ibu keras kepala yang jahat kepada anaknya dan lebay pada prinsipnya. Support system kita harus mengerti sepenuhnya, mendukung dan membantu keputusan kita untuk bekerja /sekolah dan tetap menyusui. Merekalah tempat kita meminta pertolongan, meminta asupan nasehat makanan dan uang (hah), atau sekedar meminjam bahu untuk bersandar. Mereka dapat kau panggil teman, sahabat, konselor, atau keluarga. Tapi yang paling baik adalah jika satu dari mereka adalah suamimu. Suami yang mendukung pilihan istrinya ini. Saya pernah bertemu seorang istri yang sekolah, menyusui tapi suaminya tidak mendukung (dan memaksa/mendorong) istrinya untuk menyelesaikan studinya, akhirnya studi istrinya terbengkalai, anaknya sih alhamdulillah tidak. Tapi banyak kok ibu menyusui lain yang sukses pada keduanya. Anaknya sukses, studinya/karirnya sukses. Kenapa kita tidak bisa?

4. Siapkan ANAKnya!
ini poin paling penting yang harusnya diletakkan paling atas, tapi atas dasar keegoisan mimi Hanara, jadi terlupakan, terbuai, dan akhirnya menyesal.
Saya dari awal lahiran sangat ketakutan Hanara akan bingung puting, saya takut kehilangan momen menyusui, saya takut Hanara lupa siapa ibunya, Saya takut Hanara lebih dekat dengan orang lain yang memberikan ASIP, Saya takut Hanara dan saya kehilangan momen paling sakral antara ibu dan anak, saya takut bounding kami berkurang karena ada media lain yang menghalangi pemberian ASI, saya takut kehilangan satu satunya hal yang hanya saya yang bisa berikan kepada Hanara, saya takut dan takut dan takut hingga akhirnya sekarang hanara tidak mau minum lewat botol dan semua media lainnya.
sebutkan semua media yang bisa untuk memberikan ASIP, hampir semuanya sudah saya coba, Hanara punya banyak botol dot, sippycup, cup feeder, tapi berapa  ASIP yang berhasil diberikan perkali minum ke Hanara? 50 cc lalu ditinggal tidur! padahal kebutuhan hanara sekarang kira2 180 cc per 4 jam pemberian.
semua salah saya!
Dari awal lahir Hanara sudah dikenalkan dot pigeon, tetapi kemudian saat lebaran dan mbak dirumah pulang, 1 minggu lepas dot karena ikutan prinsip buibu socmed "kasi ASIP jangan ibunya sendiri, nanti bingput", voila, suksesss, sampe umur 4 bulan ga mau dot.
Harusnya saya relakan Hanara berlatih dari awal tanpa pernah kendor dan ketakutan, toh kalaupun dia bingung puting, dia tidak mungkin lupa siapa ibunya, saya masih bisa berinteraksi dengannya dalam bentuk lain, saya masih akan selalu dia cari pertama kali, paling penting, kalaupun dia bingung puting, yang penting dia dapat tetap mendapatkan ASI dan segala kebaikannya, walaupun dengan media perantara. Harusnya saya tidak segitu keras kepalanya, harusnya saya tidak segitu egoisnya, harusnya saya tidak perlu terlalu sentimentil. Karena sebenarnya bingung puting bukan segalanya, saya lupa berpikir bagaimana nantinya saat saya tidak disamping hana 24jam. Saya terlalu asik dengan kesenangan baru bernama menyusui langsung.
menyesal itu memang selalu terjadi belakangan. Nanti saat saya masuk lagi, Hanara akan melalui hari hari yang sangat berat, karena akan dipaksa kelaparan baru mau minum asip. Nanti saat saya pulang disore hari, saya akan mendapati Hanara sedang tertidur kecapekan menangis, atau sedang menangis kejer. Membayangkannya saja hati saya hancurr. semoga hanya berlangsung sehari atau dua hari. Cepet pinter minum ASIP lagi ya hanara, semoga bisa S3 ASI, atau paling tidak, kita cukupkan 6 bulan ekslusif nya ya nak. Semoga kalian semua tidak akan menyesal seperti saya.

maaf jadi curhat padahal judulnya tips. hehe.
doain Hanara tetep sehat dan kuat ya om tante semua. doa yang sama untuk anak anak kalian dirumah. Buat semua ibu bekerja dan sekolah, sukses asi sukses karir, mari buat anak kita bangga. Suatu saat anak kita akan berkata bangga pada dunia, "aku anak ASI dan ibuku wanita karir yang hebat" ^^

salam nenen!

No comments:

Post a Comment