Saturday, August 6, 2011

BEDAH part 1. SKB (SINDROMA KOAS BUDEK)

mau cerita tentang 2 bulan dibedah mungkin bisa dibikin 1 buku deh. banyaaaaaaaaaaaaak banget yang bisa diceritain. kita mulai dikit2 aja ya,,
ini judulnya :


behind the story, *based on fact with some editing*
place : OK aka kamar operasi
time : bulan kedua periode (6 juni-1agustus 2011)
actor and actresses : as mentioned
note : semua pemeran memakai MASKER menutupi mulutnya serat TOPI atau JILBAB yang menutupi TELINGAnya

- story 1, kak reza~
kk residen: "dekdek, tolong agil eja"
k diki: "oke kak" dan lansung ngacir keluarrr
ga berapa lama, kak diki masuk lagi sambil bawa MEJA, si kakak pun emosi karena sebenernya dia bilang "dekdek, tolong panggil ka reza"
*kok ga lucu ya kalo ditulis?? coba usaha dibikin lebih lebay*
trus kakak residennya marah, ternyata dia tukang sihir keturunan mak erot*loh?* jadilah k diki disihir jadi meja berbelalai panjang!
*oke lebay*

-story 2, rendeeeng~
ada 3 koas disana, kak wan (KW), kak diki (KD), sama nina (N). trus ada mbak residen yang kalo ngomong cepeet kayak kereta api, sebut saja mbak E (ME)

ME: (dengan kecepatan 1juta kecepatan cahaya) "dek, kalian udah makan? belom kan? mbak ikut titip makan bareng kalian ya, pesenin mbak rendeng 1"

KW,KD,N :"oke mbak" (dengan jempol tangan kanan diangkat didepan muka tanda setuju)

ngacirlah KW dan KD dengan kecepatan cahaya yang ga kalah cepet sama si mbak, atas dorongan rasa lapar tentunya.

sesampainya di pagisore (rumah makan padang paling laris di Palembang)
KW :"mas, pesen nasi .... .... ... "
jengejeng!! KW lupa si mbak tadi pesen apa.
KW: "dik, mbak E td pesen rendang apa dendeng ya?"
KD: "eh iya juga ya, kayaknya rendang sih,, apa dendeng ya? mmmm... rrr...."
lama nungguin jawaban KD, dengan sok bijak KW mengambil insiatif
KW:"ah sudah kita pesenin 1 dendeng, 1 rendang, nanti mbaknya suruh pilih duluan, sisanya biar aku yang makan"
merasa masalah udah selesai, KW mesen sama si mas pagisore (MP)
KW: "mas, nasi bungkus 2, rendang 1, dendeng 1"
MP :"dendengnya yang basah apa yang kering mas?"
JEGEEERRR! bak disambar petir, KW pun bingung lagi bukan maiiin,, mau beli 3, ntar yang makan siapa, mana keuangan anak koas nih, mubazir kalo kebuang,,kalo salah ntar kena semprot pula.
KD:"aduuh rempong, udah kita telfon si N aja, siapa tau dia inget"
pendek kata,setelah nat nit nut, diangkatlah telfon sama nina.
KD:"nin, tau ga tadi mbak E pesen apa?'
N: " ayam gulai kan?"

zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

SKB parah ini harus sangat diwaspadai sodara sodara.
5 menit jadi kedengeran minute maid, kakaknya minta turunin masker ampe buluran si koas cuma bilang "hah? apa kak" seribu kali, disuruhnya apa, dikerjainnya apa,, budekbudek.

langsung aja kita bahas secara asal, ini berdasarkan buku patofisiologi raissa and friends yang terbit dialam maya oleh penerbit antahberantah.


SKB (SINDROMA KOAS BUDEK)

apa itu SKB? apa etiologinya? bagaimana patofisiologinya? apa sign and symptoms nya? semua akan saya bahas setajam scalpel alias mess disini. kkkk

definisi
SKB adalah singkatan dari SINDROMA KOAS BUDEK, sebuah penyakit yang merebak dan menjangkit para KOAS selama stase bedah yang baru disadari keparahannya setelah koas pendatang dari malaysia bernama WAN IRFAN dan teman temannya terjangkit dengan level akut-supuratif-eksaserbasi. dengan moto "yang penting soksok sibuk dulu biarpun sebenernya ga jelas disuruh apa" sindroma ini mulai meresahkan.

epidemiologi

Sindroma ini bisa menyerang koas seperti apa saja rupanya, mulai yang (sok) cantik kayak bebek sampe yang ngerasa (emang) ga lebih bagus dari dobby the house ELF. mulai dari yang kalo nyuruh temen2nya diem tanganyya ditaro didepan bibirnya, sampe yang dipanggil temen2 saya"NYET". mulai dari senior sampe junior, laki-laki perempuan, tua muda, besar kecil, pokoknya ga mengenal perbedaan alias bineka tunggal ika.


etiologi dan faktor risiko

sama kayak etiologi penyakit lain yang biasanya jenis penyakit "OH YEAH SO COOL MY MAN" (OYSCMM) , etiologi SKB ini idiopatik alias unknown alias tidak diketahui penyebabnya. Dan sama juga kayak penyakit jenis OYSCMM lain, SKB diperngaruhi berbagai faktor resiko, diantaranya:
- residen TS atau yang suka marah marah. residen macam ini akan meningkatkan sistem imun tubuh koas terhadap kemarahan sehingga mereka akan dengan refleks taksadar ngacir sesaat setelah disuruh biarpun tidak jelas disuruh apa. hal ini juga berlaku untuk ibu perawat judes dan konsulen yang (mungkin) punya sidejob jadi mafia saking seremnya.
- temen seperkoasan yang sama budeknya. ga, ini ga nular kok, tapi tetep aja. 1 temen koas budek dalam kelompok akan mengurangi +- 20% pendengaran kelompok anda. bayangkan sodaraasodaraa.
- belom ke kak ican. ya! kak ican alias OK numero 9 alias kantin numero wahid itu absen wajib para koas kelaparan. dan seperti sudah kita ketahui bersama bahkan sebelum monyet dan semut bersua, hipoglikemia alias berkurangnya kadar gula dalam darah akan menurunkan kesadaran yang tentu saja berpengaruh pada atensi dan konsentrasi.
- ujian didepan mata. (akan lebih parag kalo penguji udah di undi dan anda dapet yang sidejobnya mafia tersebut diatas). sindroma TURP pun muncul! gelisah, penurunan kesadaran, bradikardi, hipertensi. dan sebelum gejala hiponatremia ini diperbaiki dengan resusitasi NA menggunakan cairan NaCl 3%, gejala tidak akan hilang! oh yeaaah! *gile anak URO,,bangga sama dirisendiri*
-masker seharga 2000 yang di beli di OK
masker dari bahan kain yg warnnya pink terbukti lebih mengantar suara sebaik tulang menghantar suara. makanya woy! yang dapet dari baju jangan diilangin! *oke ini sangat amat ngacau*


sign and symptom
waspadailah jika anda memiliki TRIAS ini:
- KOAS
- sedang di kamar operasi
- B U D E K
pada kasus yang kronik-eksaserbasi-severe-malignant-paraaah-pokoknya, SKB bisa terjadi dimana saja dan kapan saja.


therapy
banyak berdoa dan korek kuping.
tapi inget kata dr.deni! korek kuping cukup 1 minggu sekali! beli waktu untuk mukosa telinga memperbaiki diri.

hooooaaaaaam..
time to sleepos kiddos. anyeong :D

No comments:

Post a Comment